Kamis, 10 Desember 2009

drill

Dribble Weave Drill

Tingkat kesulitan

:

Menengah

Skill yang dipelajari

:

Passing, dribble, lay-up, stamina

Jumlah pemain yang dibutuhkan

:

Minimal 3

Jumlah bola yang dibutuhkan

:

Minimal 1

Waktu penerapan

:

Awal latihan

Instruksi

Pemain dibagi tiga kelompok di baseline. Salah satu kelompok berdiri di bawah ring basket, sedangkan dua kelompok lainnya berdiri sekitar 1 meter dari garis sideline.

Pemain yang berada di tengah (O1) memulai dril ini dengan melemparkan bola ke papan ring basket, kemudian melakukan rebound dan dilanjutkan dengan outlet pass ke salah satu pemain yang berada di sidelline (O3).

(a)

(b)

(c)

(d)

Gambar 1 Dribble Weave

Setelah O1 melakukan pass bola maka pemain tersebut berlari melalui bagian belakang O3 untuk menggantikan posisi O3 yang menerima bola, sedangkan O3 yang menerima bola melakukan pass ke pemain O2 dan kemudian berlari melalui bagian belakang O2. Selanjutnya O2 melakukan pass ke O1 dan diteruskan dengan berlari melalui bagian belakang pemain O1. Selengkapnya lihat Gambar 1.

Gambar 2 Posisi akhir pemain

Pola tersebut diulangi sampai mendekati ring basket sehingga pemain terakhir yang menguasai bola melakukan lay-up. Pemain yang melakukan lay-up (O3) dan pemain terakhir yang melakukan pass (O1) kemudian terus berlari ke masing-masing sideline, sedangkan seorang pemain yang lain harus melakukan rebound sebelum bola menyentuh lantai sehingga posisi akhir ketiga pemain seperti yang terlihat pada Gambar 2. Drill ini dapat diulangi dengan berlari ke arah ring basket lainnya.

Drill dribble weave ini sedikit berbeda dengan weave biasanya karena setiap kali setelah melakukan pass pemain yang menerima pass setidaknya harus melakukan sekali dribble sebelum kembali melakukan pass ke pemain lainnya.

Pastikan pemain melakukan setiap pass dengan benar dan awasi semua pemain dari pelanggaran travelling. Sebagai permulaan, lakukan drill ini dengan tempo lambat, pemain tidak harus melakukan sprint dengan kecepatan penuh, tapi batasi jumlah pass yang dilakukan adalah 4 kali. Jika pemain sudah mulai lancar, tingkat kesulitan bisa ditingkatkan dengan memberikan batasan waktu, sehingga pemain akan berlari lebih cepat.

Variasi dari drill ini adalah dengan memerintahkan pemain yang telah melakukan lay-up untuk segera kembali ke ring basket semula untuk melakukan defense, dan dua pemain lainnya segera melakukan rebound dan offense sehingga menciptakan situasi fast-break 2-on-1.

Drill Sheridan

Drill ini bisa digunakan untuk pemanasan atau melatih kondisi fisik para pemain. Fokus utamanya adalah:
  • Outlet pass.
  • Spacing (tetap berkonsentrasi untuk melakukan fast break).
  • Chest pass.

Pemain 1 melakukan shooting dan diteruskan dengan me-rebound bola.

Pemain 1 melakukan outlet pass ke pemain 2, kemudian berlari ke side line lewat bagian belakang pemain 2.

Yang perlu diperhatikan adalah:

  • Ketika melakukan rebound, tangkap bola ketika masih berada pada titik tertinggi.
  • Jangan menurunkan bola.
  • Pivot.

Pemain 2 melakukan passing ke pemain 3.

Pemain 3 men-dribble bola sampai garis three point, dilanjutkan dengan passing ke pemain 1.

Yang perlu diperhatikan adalah:

  • Pemain 1 tetap berada di side line sampai sejajar dengan garis free throw, pada saat itu pemain 1 berganti arah 45o menuju ring basket (prinsip spacing).
  • Pemain 3 melakukan passing ke depan pemain 1.

Pemain 1 melakukan lay-up, pemain 3 me-rebound bola, pemain 2 menggantikan posisi yang ditinggalkan pemain 3. Selanjutnya pemain 1 bergabung dengan pemain lain yang berada di side line.

Pemain 3 me-rebound bola dan melakukan outlet pass ke pemain 4, kemudian berlari ke side line lewat bagian belakang pemain 4.

Pemain 4 melakukan passing ke pemain 5. Sedangkan pemain 3 melanjutkan berlari sepanjang side line sampai sejajar dengan garis free throw, kemudian berganti arah 45o menuju ring basket.

Pemain 5 men-dribble bola sampai garis three point, dan melakukan jump stop.

Pemain 5 melakukan pass ke pemain 3, yang kemudian diteruskan dengan lay-up.

Proses di atas dilakukan berulang-ulang sampai para pemain mampu memasukkan lay-up dengan jumlah sesuai target yang telah ditetapkan, atau bisa juga menggunakan batasan waktu.


Drill Panther

Panther merupakan drill passing sederhana, meskipun dalam gambar terlihat rumit. Drill ini melatih para pemain tentang pentingnya passing, koordinasi mata dan tangan, serta teamwork, karena jika salah satu melakukan kesalahan maka drill ini akan terhenti. Selain itu, drill ini juga dapat melatih kondisi fisik para pemain jika temponya dipercepat

Delapan pemain atau lebih dibagi merata dan menempati 4 sudut dari half court. Drill ini dapat dipraktekkan dengan satu bola, tetap akan lebih baik jika dilakukan dengan dua bola atau lebih. Contoh pada ilustrasi di bawah menunjukkan drill panther menggunakan dua bola.

Dimulai dengan bola berada pada sudut yang saling berlawanan (pemain 1 dan pemain 5). Pada saat sinyal diberikan, kedua pemain passing bola ke sudut sebelah kanan masing-masing pemain, kemudian berlari mengikuti arah passing sampai 1/2 dari jarak antar pemain, dilanjutkan cutting ke sudut yang berlawanan.

Penerima bola (pemain 3 dan pemain 7) dengan segera mengembalikan bola kepada pemain yang melakukan cutting (pemain 1 dan pemain 5). Ketika pemain yang melakukan cutting (cutter) menerima bola, mereka kemudian passing bola ke sudut yang berlawanan dari sudut mereka berasal. Ketika pemain 3 dan pemain 7 passing bola, mereka berlari mengikuti arah bola dan melakukan cutting ke sudut yang berlawanan.

Seperti urutan sebelumnya, passing bola ke cutter. Kemudian cutter passing bola ke sudut yang berlawanan, dan pemain yang melakukan passing dari sudut ke cutter berlari mengikuti arah passing dan melakukan cutting.

Variasi dapat dilakukan dengan mengubah arah, mengubah jenis pass, dan menambahkan bola. Drill ini sangat cocok dilakukan sebagai pemanasan sebelum pertandingan dimulai atau permulaan latihan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar